Kala kita berdialog tentang metaverse, Ready Player One nyaris senantiasa diucap selaku contoh. Tetapi, terdapat alibi bagus buat ini. Novel fiksi ilmiah Ernest Cline 2011 melukiskan cerminan yang menarik tentang semacam apa mungkin metaverse serta gimana metode kerjanya.
Dalam novel yang berlatar tahun 2045, orang- orang menciptakan pelarian dari dunia yang dirusak oleh perang, kemiskinan, serta pergantian hawa dengan bergeser ke OASIS, permainan simulasi online multipemain masif( MMOSG) lengkap dengan dunia virtualnya sendiri( serta mata duit), tempat mereka bisa berhubungan dengan pemain lain, mendatangi posisi berbeda, bermain permainan, serta apalagi berbelanja. OASIS merupakan tempat di mana apa juga dapat terjadi—“ realitas” cuma dibatasi oleh imajinasi orang serta siapa juga dapat jadi siapa juga yang mereka mau.
Bila itu banyak yang butuh dicermati, amati menyesuaikan diri film Steven Spielberg 2018, sebab membagikan cerminan sekilas tentang metaverse novel.
Di dunia nyata, Facebook lagi dalam ekspedisi buat membuat tipe OASISnya sendiri yang diucap Facebook Horizon. Pengguna bisa mengakses dunia maya ini lewat Oculus Rift ataupun tutup kepala Oculus Quest 2. Dikala terletak di dunia digital yang luas ini, pengguna bisa menjelajahi, bermain, berkreasi, serta berhubungan dengan pemain lain.
Apa yang diawali selaku permainan dengan kilat jadi suatu yang lain—sesuatu yang lebih kaya serta sanggup menawarkan pengalaman yang lebih bermacam- macam.
Di Fortnite, pemain bisa menghasilkan dunia mereka sendiri serta bertualang. Mereka bisa bermain silang dengan pemain lain di komunitas Fortnite. Fitur game silang membolehkan pemain mengakses game di bermacam platform, semacam Xbox, Komputer, Playstation, serta ponsel.
Lebih dari semata- mata permainan, Fortnite sudah jadi tempat virtual di mana orang bisa berkumpul serta mendatangi konser dalam permainan. Sebagian artis unggulan tercantum Travis Scott, Ariana Grande, serta Marshmello. Epic Permainan, pengembang Fortnite, tingkatkan taruhan dengan merilis Soundwave Series, yang menunjukkan musik dari artis di segala dunia. Seri ini membolehkan pemain mengakses pengalaman interaktif dalam permainan.
b. Permainan serta Jejaring Sosial di Metaverse
Walaupun bukan permainan, Second Life merupakan dunia online yang membolehkan pengguna membuat avatar digital buat menjelajahi dunia, berhubungan dengan pengguna lain, serta apalagi memperdagangkan benda serta jasa memakai Linden Dollar, mata duit dunia.
Second Life semacam tipe metaverse lebih dahulu, di mana pengguna bisa berhubungan dengan orang lain serta dengan dunia digital itu sendiri dalam ruang virtual bersama. Telah terdapat semenjak akhir 2000- an serta membolehkan pengguna menciptakan mungkin yang dibawa metaverse.
Sandbox merupakan metaverse virtual yang membolehkan pengguna bermain serta membangun dunia virtual. Ini pula membolehkan mereka buat mempunyai serta memonetisasi pengalaman dalam permainan mereka. Di metaverse The Sandbox, Kamu bisa membeli serta menjual tanah serta peninggalan dengan token ataupun NFT yang tidak bisa dipertukarkan.
NFT pada dasarnya merupakan token virtual yang dicetak di blockchain. Ini buatnya unik, tidak bisa dipecah, serta tidak bisa dipertukarkan, membolehkan Kamu buat mempunyai kepemilikan digital yang sesungguhnya atas peninggalan dalam permainan Kamu.
Ini menyoroti terus menjadi populernya pemakaian mata duit digital di metaverse. Di dunia digital, metode kita memandang, memakai, serta mendefinisikan duit hendak melampaui batasannya dikala ini.
Illuvium dipatok selaku game roleplaying dunia terbuka yang berakar pada Ethereum Blockchain serta hendak dirilis pada tahun 2022. Di mari, pemain mencari serta menangkap Illuvials, yang ialah makhluk semacam dewa yang bisa Kamu simpan di Shards. Di Illuvium, pemain pada dasarnya mengumpulkan NFT, yang mewakili tiap Illuvial. Kamu pula hendak mempunyai peluang buat mengumpulkan item dalam permainan yang bisa Kamu perdagangkan di pasar NFT eksternal.
c. Augmented reality (AR) Realitas Tertambah (AR)
Augmented reality( AR) merupakan pertumbuhan teknologi yang mencampurkan elemen dunia nyata dengan augmentasi digital yang dilapis. Misalnya, Kamu terletak di dunia nyata namun Kamu bisa memandang seekor naga hinggap di mobil orang sebelah Kamu dikala memakai AR.
Ini telah banyak digunakan dalam permainan serta navigasi. Salah satu aplikasi sangat terkenal buat teknologi AR merupakan Pokémon Go, yang membolehkan pemain mencari, melawan, serta menangkap Pokémon yang" timbul" di dunia nyata memakai kamera ponsel mereka.
Tidak hanya aplikasi permainan, AR pula digunakan dalam sistem navigasi. AR serta VR Google membolehkan pengguna menjelajahi dunia nyata lebih banyak memakai teknologi AR serta VR.
Aplikasi dunia nyata ini diatur buat menghasilkan pengalaman yang lebih mendalam untuk pengguna, menolong mereka mengoptimalkan fitur pintar mereka. Misalnya, bila Kamu memakai Live View di Google Maps, Kamu bisa menavigasi sesuatu zona dengan lebih baik sebab petunjuk arah dihamparkan di atas foto Google Street View Kamu.
Aplikasi lain merupakan bisa memakai AR di Google Penelusuran. Ini membolehkan Kamu menempatkan objek 3D di ruang Kamu sendiri, membolehkan Kamu memperoleh ilham yang lebih baik tentang skala objek.
Aplikasi AR yang lain di dunia nyata meliputi:
- Digunakan dalam game sepak bola buat mengilustrasikan drama
- Berikan Kamu cerminan tentang semacam apa tampilan furnitur di ruang Anda
- Menghidupkan web memiliki dengan menyelimuti panorama alam peradaban kuno di atas reruntuhan
Teknologi AR pula masuk ke bidang pembelajaran. Metaverse Studio merupakan platform augmented reality yang membolehkan pendidik serta siswa membuat AR di ruang kelas mereka. Ini bisa digunakan buat meningkatkan aplikasi serta membuat permainan serta kegiatan yang bisa tingkatkan pendidikan berbasis proyek.
d. Real Estat Metaverse
Kita tidak bisa berdialog tentang metaverse tanpa mangulas aplikasi di real estat. Semacam di dunia nyata, orang- orang melaksanakan jual beli properti di portal digital. Tetapi, mereka berdagang memakai cryptocurrency.
Sedangkan real estat di metaverse masih dikira" sangat spekulatif", para pakar teknologi yakin kalau metaverse itu sendiri hendak berkembang buat mempunyai ekonominya sendiri yang berperan penuh. Real estat virtual sudah jadi sangat terkenal sehingga peninggalan digital terjual jutaan dolar. Sepetak real estat virtual di Decentraland dijual dengan harga 618. 000 mana ataupun crypto senilai$ 2, 4 juta sedangkan sebidang tanah virtual di The Sandbox dijual dengan harga yang cukup$ 4, 3 juta.
Popularitas metaverse yang melonjak sudah mendesak banyak industri buat berani menghasilkan dunia digital mereka sendiri serta bersama mereka, properti digital mereka sendiri. Salah satu industri tersebut merupakan Metaverse Group, yang mengoperasikan Decentraland, dunia virtual yang dipunyai oleh penggunanya.
Mirip dengan iterasi lain dari dunia virtual, di mari, pengguna leluasa menjelajahi tanah kepunyaan pengguna lain, membuat karya seni serta tantangan, berpartisipasi dalam kegiatan buat memenangkan hadiah, serta memperdagangkan peninggalan digital memakai mana, tipe cryptocurrency Decentraland sendiri.
Contoh utama real estat yang lain di metaverse merupakan SuperWorld, dunia virtual tempat Kamu bisa membeli, menjual, serta mengumpulkan sebidang tanah virtual. Sampai dikala ini, dia mempunyai 64, 8 miliyar bidang tanah virtual unik, tercantum Gunung Rushmore( dijual dengan harga 0, 1 ETH), Taj Mahal( dijual dengan harga 50 EHT), serta Tower Eiffel( dijual dengan harga 100 ETH).
Pengguna yang sudah membeli sebidang real estat virtual tidak cuma mempunyai peninggalan digital unik namun pula jadi pemangku kepentingan platform yang bisa berbagi pemasukan dari kegiatan pengguna yang dicoba di lahan virtual.
Kesimpulan
1. Apa yang Dapat Dijabarkan Metaverse buat Masa Depan Kita
Metaverse lama- lama jadi realitas. Ini sudah masuk ke bermacam aspek kehidupan kita tiap hari, dari permainan serta film sampai aplikasi dunia nyata buat navigasi. Walaupun metaverse itu sendiri bisa jadi susah buat didefinisikan serta masih dalam sesi pengembangan yang relatif dini, apa yang bisa kami katakan buat dikala ini merupakan kalau itu memanglah penuh kemampuan. Saat ini, pertanyaannya merupakan apa lagi yang hendak dipunyai metaverse buat kita di masa depan?
2. Pertanyaan yang Sering Diajukan
Properti apa yang bisa Kamu harapkan dari metaverse?
Metaverse—kami memakai“ a” sebab metaverse bisa mempunyai banyak iterasi—adalah dunia virtual yang bisa dijelajahi memakai bermacam metode, semacam pc, teknologi yang bisa dikenakan, ataupun seluler Kamu. Ini merupakan dunia virtual yang imersif di mana Kamu leluasa berhubungan dengan orang lain memakai avatar.
Itu pula wajib mempunyai intensitas. Ini berarti kalau itu ada kapan saja Kamu mau mengunjunginya serta Kamu bisa membuat pergantian padanya, dengan pergantian ini senantiasa diterapkan pada kunjungan Kamu selanjutnya.
Apa tren dikala ini yang mempengaruhi metaverse?
Perkembangan teknologi dan kebangkitan cryptocurrency dan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) telah membawa metaverse ke ketinggian baru dan telah membuat aplikasinya praktis tidak ada habisnya. Misalnya, di bidang pendidikan tinggi, DAO dapat digunakan dalam pendidikan untuk mengotomatisasi dan mengotentikasi kursus dan sertifikat di blockchain.
Tren lain yang membentuk metaverse termasuk iklan dalam game, perdagangan dan pengumpulan aset digital, dan memadukan tempat dunia nyata dengan pengalaman digital.
Akankah metaverse kesimpulannya mengambil alih Internet?
Sangat tidak mungkin bahwa metaverse akan menggantikan Internet, tetapi ia memiliki potensi besar untuk mengubah wajah Internet. Kami sudah melihat masuknya permainan virtual dan augmented reality dan virtual real estate.
Karena terus berkembang, metaverse akan semakin memanfaatkan internet untuk memberikan pengalaman online dan digital yang lebih mendalam kepada pengguna. Banyak perusahaan teknologi dan pengembang membuat versi metaverse mereka sendiri yang terutama dapat diakses secara online. Misalnya, pengembang sudah menyelenggarakan konser virtual, sementara yang lain berencana untuk membuat lingkungan di mana orang dapat menonton pertarungan UFC dari sudut mana pun.
Pada akhirnya, tujuannya adalah untuk menciptakan dunia di mana orang dapat melakukan apa saja, baik itu berbelanja atau menghadiri rapat.